Matangkan Tujuan, Jangan Sampai Terjebak dengan Doktrin Organisasi!?

Matangkan Tujuan, Jangan Sampai Terjebak dengan Doktrin Organisasi!

BEM STISIP WIDYAPURI MANDIRI SUKABUMI -
Dalam menjalani kehidupan, setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing. Tujuan hidup ini bisa berupa apa saja, mulai dari hal-hal yang bersifat pribadi, seperti ingin menjadi orang yang sukses atau ingin membuat keluarga bahagia, hingga hal-hal yang bersifat lebih luas, seperti ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Tujuan hidup yang jelas akan menjadi pedoman bagi kita dalam menjalani kehidupan. Dengan memiliki tujuan hidup, kita akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mencapai hal-hal yang kita inginkan.

Namun, dalam perjalanannya, kita mungkin akan terjebak dengan doktrin organisasi. Doktrin organisasi adalah seperangkat keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh sebuah organisasi. Doktrin organisasi ini bisa menjadi positif atau negatif, tergantung pada nilai-nilai yang dianut oleh organisasi tersebut.

Jika doktrin organisasi yang kita anut positif, maka hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, jika doktrin organisasi yang kita anut negatif, maka hal tersebut bisa membuat kita terjebak dan kehilangan tujuan hidup kita sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mematangkan tujuan hidup kita sebelum bergabung dengan sebuah organisasi. Dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, kita akan lebih mudah untuk memilih organisasi yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita.

Matangkan Tujuan, Jangan Sampai Terjebak dengan Doktrin Organisasi!?

Berikut adalah beberapa tips untuk mematangkan tujuan hidup:

  • Luangkan waktu untuk refleksi diri. Renungkan apa yang penting bagimu dalam hidup. Apa yang ingin kamu capai? Apa yang membuatmu bahagia?
  • Berbicaralah dengan orang-orang yang kamu percayai. Mintalah nasihat dan dukungan dari mereka.
  • Lakukan riset. Bacalah buku, artikel, atau blog tentang tujuan hidup.

Setelah kita memiliki tujuan hidup yang jelas, kita perlu untuk menjaganya agar tetap utuh. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Selalu ingat tujuan hidupmu. Tuliskan tujuan hidupmu di tempat yang mudah terlihat dan bacalah setiap hari.
  • Buatlah rencana untuk mencapai tujuan hidupmu. Rencana ini akan membantumu untuk tetap fokus dan termotivasi.
  • Jangan takut untuk mengubah tujuan hidupmu jika diperlukan. Tujuan hidup bisa berubah seiring dengan perubahan diri kita.

Dengan mematangkan tujuan hidup dan menjaganya agar tetap utuh, kita akan terhindar dari jeratan doktrin organisasi dan bisa menjalani kehidupan dengan lebih bermakna.

Dikutif dari blog www.suksesotodidak.my.id dengan nama penulis Andi Syahidan, 10 Desember 2023

Jika anda saja tidak punya tujuan apa pantas mengikuti suatu organisasi?

Dan sekali lagi saya katakan bahwa organisasi hanyalah satu dari sekian banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mengembangkan diri. Dan karena ujung dari setiap perjalanan adalah tujuan. Maka tentukan dulu tujuan anda sebelum salah mengambil jalan.

Selama saya berorganisasi masih banyak menemukan mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan alasan klasik yang menjemukan seperti:

1. Ingin mendapat pengalaman

Terkadang pengalaman yang ingin didapatkan juga tidak jelas. Muluk-muluk katanya ingin mendapat pengalaman berorganisasi. Konon katanya, ilmu organisasi ini sangat diperlukan dan akan dipakai di dunia kerja. Oke, baiklah.

Pengalaman itu bisa didapatkan kapanpun dan dimanapun. Bahkan setiap hari adalah pengalaman baru untuk hidup kita bukan?

Pengalaman berorganisasi tidak hanya bisa didapat dalam satu organisasi. Faktanya banyak kelompok sosial lain yang juga menerapkan manajemen organisasi didalamnya. Sekali lagi, organisasi bukan satu-satunya cara belajar berorganisasi.

2. Ingin menambah koneksi/kenalan

Konon katanya, membangun koneksi selama perkuliahan itu sangat penting untuk memperlancar jalan menuju dunia kerja. Dan juga katanya organisasi itu cara yang baik untuk membentuk koneksi. Walau sebenarnya koneksi itu bisa dibangun kapanpun dan dimanapun. Lagipula koneksi yang kita bangun juga harus relevan dengan tujuan hidup kita setelah perkuliahan. Dan terkadang koneksi terbaik untuk kita tidak datang dari organisasi. Dari sekedar nongkrong saja sudah banyak menambah koneksi.

3. Ingin berkontribusi

Kontribusi apa yang ingin mereka berikan? Tidak jelas. Alasan mereka ingin berkontribusi? Tidak jelas. Lagipula kontribusi itu bisa diberikan kapanpun dan dimanapun. Kegiatan-kegiatan sosial seperti pengabdian juga salah satu bentuk kontribusi. Dan banyak kelompok sosial lain yang menawarkan bentuk kontribusi kongkrit.

Bukan berarti saya melarang loh ya!! Organisasi itu penting, Penting bagi mereka yang sudah memahami jelas tujuan hidup mereka. Karena sesungguhnya organisasi itu adalah sekelompok orang dengan tujuan yang sama.

Kalo mau tetap ikut organisasi, saya sarankan ikut sekedarnya saja, mau apapun itu organisasinya. Tidak perlu terlalu "capek" seperti ikut rapat sampai jam 10 malam sekalipun, apalagi kalo diajak ngopi seniornya sampe tengah malam. Percayalah. Setelah kalian lulus maka rapat jam 10 malam yang pernah kalian lakukan itu akan membuat kalian bergumam di masa depan "njir ga guna banget". Apalagi diajak ngopi senior sampe tengah malam.

LihatTutupKomentar